Jumlah pemuda di Indonesia menyentuh angka 23,90% dari total populasi dan didominasi oleh rentang usia 19-24 tahun. Namun, dengan jumlah sebanyak itu, hanya sebesar 34,58% yang mampu merasakan bangku perguruan tinggi. Angka ini menyebabkan Indonesia tertinggal jauh dari Malaysia yang mendekati angka 50%, Singapura 78%, dan Korea Selatan menyentuh angka 98%.
Diantara beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia tidak melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi adalah karena kendala biaya perkuliahan yang terlampau besar dan memutuskan untuk langsung bekerja.
Islam sendiri menganggap bahwa belajar tidak mengenal batas usia. Karenanya, kuliah adalah salah satu cara untuk menuntut ilmu baik ilmu agama maupun ilmu umum. Terlebih, dengan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi, seseorang akan mendapatkan manfaat secara langsung berupa pembentukan karakter, pengembangan diri, memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, bahkan potensi untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih tinggi.
Dengan berlimpahnya manfaat dalam menjalani pendidikan tinggi, STEI SEBI sebagai salah satu kampus yang menyediakan berbagai program beasiswa yang salah satunya adalah beasiswa penghafal Qur'an yang diperuntukkan bagi para penghafal Qur’an dari seluruh wilayah Indonesia telah berhasil menyalurkan beasiswa kepada 88 mahasiswa STEI SEBI dengan nilai lebih dari 442 juta rupiah.
Dimana, beasiswa ini merupakan hasil dari penyaluran program digital fundrising yang berlangsung pada bulan September hingga Desember tahun 2021.
“Terima kasih banyak kepada para donatur yang telah memberikan sebagian rezekinya kepada kami semua. Semoga rezekinya oleh Allah SWT diberikan keberkahan dan semoga menjadi amal jariyah di akhirat.” Ucap Akhmad Hanif selaku penerima beasiswa sarjana penghahal Qur’an Angkatan 2020.
